Minggu, 23 Februari 2014

BEDUGUL, AKU PUNYA CERITA


Mendengar Pulau Bali tentunya kita sudah membayangkan hamparan luas sejuta keindahan yang ada dalam pikiran. Entah itu keindahan laut dan pantainya, perbukitan, dan juga danaunya. Karena di pulau ini kita akan mendapatkan pemandangan yang tak-kan bisa terlepas akan kedipan mata walaupun hanya sesaat.
Salah satu tempat wisata yang menawarkan akan keindahan khas alam nan hijau yaitu Bedugul. Tempatnya berada di atas bukit dan terletak pada ketinggian kurang lebih 1249 m dari permukaan laut tentunya menyuguhkan hawa dingin khas pegunungan, pepohonan nan hijau, serta air jernih khas danau. Di tengah danau ini terdapat sebuah Pura yaitu Pura Ulun Danu. Dari informasi penduduk setempat, Pura ini adalah tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu yang konon katanya sebagai pemberi kesuburan. Hal itu tak dapat dipungkiri karena pulau Bali adalah pulau Seribu Dewa yang masih kental akan agama dan kebudayaannya berjalan selaras dan berketerkaitan.
Tepatnya empat tahun yang lalu, ketika berkunjung suasana khas itu terasa sejuk dan damai. Diiringi rintikan gerimis menambah hawa dingin suasana tercipta. Sungguh baru kutemui keindahan alam yang seperti itu. Lelah perjalanan dalam bis pun tak terasa dan sudah terbayar akan pemandangan dan suasana nan sejuk dan damai. Empat tahun-pun berlalu dan kembali (lagi) ke tempat itu dengan rombongan yang berbeda pula tentunya. Dan apa yang terpikir olehku?. Semua tak berubah akan kesejukan dan kehijauannya, bahkan lebih indah dari sebelumnya. Itulah yang terbesit dalam hati ketika menghirup udara segar dan memandang hamparan luas danau itu.
Sebuah cerita yang berbeda ketika dulu tak bisa menikmati keindahan itu karena tidak menepi ke pinggir danau. Hujan yang turun waktu membuat kami Cuma bisa menikmati keindahan dari kejauhan saja, tidak seperti saat kemarin bulan Januari berkunjung dengan rombongan yang berbeda. Turun dari bis akupun bergegas menuju lokasi utama bersama teman-teman. Badan yang demam, hidung habis bekas mimisa, dan kepala yang sedikit pusing-pun tak menyurutkan semangat untuk berjalan menuju ke tempat itu. Sampai di lokasi, aku-pun merasa tercengang memandang hamparan luas air yang tenang dan menghirup udara yang segar khas daerah perbukitan. Sungguh semua tampak lebih indah dari sebelumnya (dalam hati ku berkata dan bersyukur kepada-Nya).
Saat menepi dan duduk didinding tepian danau terasa lebih dekat dengan alam. Alam yang memberikan sumber kehidupan, alam yang memberikan keindahan, dan alam yang merupakan wujud atas kekuasaan-Nya yang tak diragukan lagi. Wajah-wajah sumringah tak luput dari pandangan setiap orang yang ada di situ. Keindahan alam khas Bedugul yang sungguh dan sungguh sangat istimewa.

Cesc_AS 
Rabu, 12 Februari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar